Tujuh belas tahun sudah
Tanpa sadar bergelimang anugerah
Dalam capaian separuh jati diri
Harapan mereka yang selalu menyayangi
Baju putih teringat dalam batin
Hancur bentuk hilanglah waktu
Tak kunjung usai melodi ini
Teramat sakit duri di jembatan bambu
Sejuta jendela bagiku pagi tetap
Seribu kertas tak jua ku sentuh
Jiwaku tak berhenti, mundur pantang
Menoleh sejenak bijaklah cukup
Aku masih di jalan
Ku lihat cahaya kecil di kejauhan
Jangan goyah, kata hatiku
Alunan bunda bagai bayangan
Aku bukan pengkhianat raja
Senjataku sarat doa dan nasihat
Harapku kelak suatu saat
Diriku pulang dengan dagu tegak
Wahai Sang Penguasa Alam
Luruskanlah tapak langkah
Hujankanlah sinar bintang kejora
Walau kini berbusana dosa
Rumah besar meski ada darah
Rasa bakti tiap insan
Pahala tak kan sia-sia
Ku yakin inilah impian nyata
0 comments:
Posting Komentar