RSS

Laman

semua ilmu yang ada di sini boleh disalin-tempel (copy paste), asal ditulis sumbernya, ya kawan... terima kasih... :)
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan

Jembatan Setengah Jalan

Tujuh belas tahun sudah
Tanpa sadar bergelimang anugerah
Dalam capaian separuh jati diri
Harapan mereka yang selalu menyayangi

Baju putih teringat dalam batin
Hancur bentuk hilanglah waktu
Tak kunjung usai melodi ini
Teramat sakit duri di jembatan bambu

Sejuta jendela bagiku pagi tetap
Seribu kertas tak jua ku sentuh
Jiwaku tak berhenti, mundur pantang
Menoleh sejenak bijaklah cukup
Aku masih di jalan
Ku lihat cahaya kecil di kejauhan
Jangan goyah, kata hatiku
Alunan bunda bagai bayangan

Aku bukan pengkhianat raja
Senjataku sarat doa dan nasihat
Harapku kelak suatu saat
Diriku pulang dengan dagu tegak

Wahai Sang Penguasa Alam
Luruskanlah tapak langkah
Hujankanlah sinar bintang kejora
Walau kini berbusana dosa

Rumah besar meski ada darah
Rasa bakti tiap insan
Pahala tak kan sia-sia
Ku yakin inilah impian nyata

Read More..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Reputasi Popularitas

Gaya berjalan bak peragawan kondang
Garis muka tegas, mata elang berbicara
Siapa yang tak terpana terpesona?

Setiap yang dikenakan menawan hati
Segala yang diucap membuai diri
Inikah sang legenda hari nanti?

Karpet merah landasan pacu
Jutaan pasang mata kukuh tertuju
Meski tinggi, hati kian rendah
Walau sambut jengah, diri tetap ramah
Popularitas...
Di atas langit, masih ada langit
Jika jatuh, jangan sampai terinjak tubuh
Di kala puja menuai suka
Ingat, perangai suatu hari bisa jadi bangkai

Adakah penjamin kekekalan?
Kata pepatah, roda pedati senantiasa berputar
Jalan ke gunung bukan jalan kehidupan
Lantaran jarak adalah waktu
Maka reputasi pasti tak menentu

Jikalau demikian, apalah arti prestasi?
Tanyakan pada bisikan sanubari
Bukan sebab memberi jalan, kita lantas tertinggal
Bukan juga membakar jembatan, kita jadi yang pertama
Tapi, mengosongkan kendi, kita akan mengisi

Renungkanlah esensi...
Reputasi bukan lintasan keras
Popularitas bukan cahaya emas
Keduanya sekadar pengindah bersahaja

Read More..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kolaborasi

Setiap karya terlahir bukan tanpa pengorbanan
Rela berkorban bukan berarti menjadi ksatria
Ada kalanya canda tawa berhiaskan duka lara
Air mata mengalir bersama sorak gembira
Ketika hati tak henti menggerutu
Wajah tersenyum manis, tersipu malu
Untaian kata sering kali menjadi paradigma
Dan asumsi tanpasadar menggiring penilai diri
Sepandai-pandai lidah berkilah
Semurni hati tulus mengalah
Onak dan duri adalah dekorasi
Alasan dan responsi berpadu berbuah solusi

Inilah sebenar-benar panorama
Kemarin kotak Pandora, esok buah Simalakama
Terlalu banyak misteri berteka-teki
Tak perlu gundah gulana
Karena kita satu keluarga

Read More..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dunia dalam Sandiwara

Aku... di mana diriku?

Tanpa tahu arah, ku coba ‘tuk melangkah
Bimbang, bingung, galau, dan gelisah
Berribu tanya berkecamuk dalam jiwa
Berjuta pikir menerawang entah ke mana
Ada apa, gerangan?

Kulihat setiap orang berbicara
Tak di sini, tak di sana, di mana saja
Di dalam mereka lirih berbisik
Tapi, di luar mereka kuat berteriak
Di antara yang berselisih, ada yang ‘kan tersisih
Ada penonton, tentu ada sang pemain
Yang menang, belum tentu paling benar
Yang kalah, mungkin karena mengalah
Dan aku pun kian terperangah

Sejenak hatiku tertegun
Hingar bingar anak muda berpesta pora, riuh ria
Sementara...
Anak kecil mengais kasih di tengah lalu lalang
Adilkah?

Kata orang, inilah dunia fana
Sejatinya, ibarat panggung sandiwara
Siapa saja bisa berperan, bertopeng, penuh kepalsuan
Di mana harga diri, tak lagi bernilai mati

Tapi, tunggu...
Senyum hangat menyapaku ramah
Wajah berbinar berseri bercahaya
Tuturnya merdu menenteram kalbu
Mereka... berbeda

Ku termenung... merenung
Tengah ku saksikan cermin kehidupan
Beraneka ragam manusia, beraneka rupa warna garisnya
Benar, dunia dalam sandiwara

Read More..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Antiklimaks


Seseorang ibarat mentari pagi hari
Hadir penuh hangat cinta kasih
Dalam hidup seakan bertali jari-jemari
Membayangi hingga tertidur tangis dan sunyi

Kala dunia serentak tertawa
Setia menapak dalam temaram remang
Terombang terhempas hujan berbadai
Ingin rasanya diri menyerah berserah pasrah

Maluku terulang berbaur ragu
Sendiri ataukah menyendiri
Mengapa tak juga kunjung ku bersua
Separuh jiwaku yang lalai berkelana

Begitu dungu diriku...
Jalan anganku terlampau jauh
Hingga jatuh, tubuh pun lusuh
Tatkala hati terbakar haus rindu

Berhenti, bergumam
Kerling mata tandaku berpikir sejenak
Lalu bergerak, menoleh, dan berbalik arah
Di sanalah gayung bersambut ku kejar

Mutiaraku jatuh penuh peluh tak terbendung
Serasa waktu tiba bertukar iba
Begiku untuk berucap meski nyaris terlambat
Aku datang dan kini pulang

Meski sempat sesal dan kesal
Ku lepas tegas seragam emas
Hatiku berkata-kata...
Inilah tempat terbaik dunia berada

Read More..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS