Seseorang ibarat mentari pagi hari
Hadir penuh hangat cinta kasih
Dalam hidup seakan bertali jari-jemari
Membayangi hingga tertidur tangis dan sunyi
Kala dunia serentak tertawa
Setia menapak dalam temaram remang
Terombang terhempas hujan berbadai
Ingin rasanya diri menyerah berserah pasrah
Maluku terulang berbaur ragu
Sendiri ataukah menyendiri
Mengapa tak juga kunjung ku bersua
Separuh jiwaku yang lalai berkelana
Begitu dungu diriku...
Jalan anganku terlampau jauh
Hingga jatuh, tubuh pun lusuh
Tatkala hati terbakar haus rindu
Berhenti, bergumam
Kerling mata tandaku berpikir sejenak
Lalu bergerak, menoleh, dan berbalik arah
Di sanalah gayung bersambut ku kejar
Mutiaraku jatuh penuh peluh tak terbendung
Serasa waktu tiba bertukar iba
Begiku untuk berucap meski nyaris terlambat
Aku datang dan kini pulang
Meski sempat sesal dan kesal
Ku lepas tegas seragam emas
Hatiku berkata-kata...
Inilah tempat terbaik dunia berada
0 comments:
Posting Komentar